Rabu, 10 Oktober 2012

Jenis Organisasi


1.                1.                      Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Organisasi niaga tergolong khususunya dalam bidang perniagaan.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi sosial tergolong khusunya dalam ruang lingkup social kehidupan.
Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Organisasi yang mencakup skala internasional.
2.            Organisasi Sosial mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi sosial: ASEAN : Association of South East Asian Nation
      Organisasi Niaga menurut wilayah regional itu berarti secara kasarnya targer pasar mereka atau keuntungan mereka tertuju pada negara-negara pada kawasan tertentu saja dan masih terbatas
Menurut wilayah Internasional, Organisasi Sosial dalam cakupan itu berarti suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.


3.         Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam suatu organisasi perlu adanya kesamaan visi dan misi serta koordinasi yang harus terjalin terus menerus dengan baik antar para anggota maupun dengan pimpinan organisasi. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi kelancaran jalannya sebuah organsisasi tersebut, antara lain :
1.      Sebuah organisasi harus memiliki pimpinan dan bawahan,
2.      Perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik,
3.      Memiliki Visi dan Misi yang menjadi tujuan organisasi,
4.      Adanya pembagian tugas dengan baik pada para anggotanya,
5.      Memahami mekanisme proses pelaporan dari anggota paling bawah sampai kepada pimpinan yang paling atas. Dengan kata lain, anggota paling bawah tidak diperkenankan memberikan laporan langsung kepada peminpin organsiasi paling atas tetapi wajib melalui kepala bagian (coordinator) masing-masing bidang.
4.         Span of control (SOC) pada hakekatnya adalah rentang kendali dari manajemen puncak terhadap seluruh aktivitas yang ada dalam suatu organisasi.
Jadi juga bergantung pada seberapa besar organisasi yang dikelola baik dari segi struktur (vertikal & horizontal) maupun ruang lngkup aktivitas organisasi.
      Semakin besar organisasi semakin besar pula SOC.
Misal : Di kantor pusat ada berapa direktorat, divisi atau departemen, dll. Di
bawah kantor pusat ada berapa kantor wilayah (regional office atau representative
office). Dibawah kantor wilayah ada berapa kantor cabang, dst.


5.      Organisasi Garis
Kebaikannya :
  1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
  2. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
  3. Proses pengambilan keputusan cepat.
  4. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
  5. Rasa solidaritas tinggi
Kelemahannya :
  1. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
  2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
Organisasi Garis dan Staf
Kebaikannya :
  1. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
  2. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
  3. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
  4. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
  5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
  6. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
  7. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
1.      Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
2.      Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf
3.      Dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
4.      Kesatuan komando berkurang.
5.      Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
Organisasi Fungsional
Kebaikannya :
1.      Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
2.      Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
3.      Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
4.      Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
1.      Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
2.      Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
3.      Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
Organisasi Panitia
Kebaikannya :
  1. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
  2. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
  3. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
1.      Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
2.      Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
3.      Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar