KEMISKINAN
DI INDONESIA
Mungkin masalah kemiskinan sudah
menjadi masalah global. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak
mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Tanpa kita sadari masalah kemiskinan
yang ada di Indonesia semakin hari semakin parah saja.
Ternyata, kemiskinan sangat
berdampak dibidang pendidikan. Kita lihat saja, banyak penduduk miskin di
Indonesia yang tidak mampu bersekolah. Walaupun pemerintah sudah menetapkan
wajib belajar 9 tahun dan juga sudah mengeluarkan dana BOS, tetapi tetap saja
banyak penduduk miskin di Indonesia tidak mampu bersekolah. Alasannya bukan
karena tidak mampu membayar iuran SPP, melainkan mereka tidak mampu untuk
membeli seragam sekolah. Sebenarnya pemerintah sudah membebaskan biaya seragam
dan juga buku untuk murid yang benar-benar tidak mampu utuk membelinya. Hanya
saja banyak orang tua yang tidak mengerti akan keputusan itu. Mereka hanya
berpikir dana BOS hanya membebaskan mereka dari iuran SPP.
Kemiskinan tidak hanya berdampak
dibidang pendidikan, tetapi kemiskinan juga berdampak dibidang kesehatan
seseorang. Contohnya, jika seseorang yang kurang mampu atau miskin sedang sakit
dan penyakit tersebut tergolong parah, otomatis orang tersebut harus
dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi, apakah dia mempunyai uang untuk membayar
biaya rumah sakit tersebut? Sedangkan kita tahu bahwa biaya rumah sakit itu
tidaklah murah.mungkin pemerintah sudah meringankan dengan adanya kartu GAKIN.
Tetapi kenyataannya tidak banyak rumah sakit yang menerima kartu GAKIN
tersebut. Jadi, terpaksalah mereka merawat keluarganya yang sedang sakit di
rumah karena tidak adanya biaya.
Mungkin kita bisa menanggulangi
kemiskinan di indonesia, kita harus menghancurkan sumber atau penyebab dari
munculnya kemiskinan tersebut. salah satunya adalah banyaknya pengangguran di
Indonesia juga merupakan penyebab munculnya kemiskinan di Indonesia. Jadi,
salah satu cara menanggulanginya adalah memberikan atau membangun lapangan
kerja untuk mereka.