Konsep
Dasar Pemograman
Komputer adalah mesin yang dapat
melaksanakan seperangkat perintah dasar (Instruction
Set). Agar komputer dapat melakukan sesuatu hal, harus diberikan
perintah yang dapat dilaksanakannya, yaitu dalam bentuk kumpulan
perintah-perintah dasar. Program terdiri dari
intruksi-intruksi yang disusun dengan urutan yang logis dan dijadikan satu
kesatuan perintah yang diberikan kepada komputer untuk mengerjakan suatu proses
sehingga menghasilkan keluaran (Output)
yang diinginkan.
Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh komputer dan
disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah.
Bahasa pemrograman adalah bahasa
yang dapat diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut.
Penerjemahan dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks
dari bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks
perintah dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah
dasar itu. Maka di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara
bahasa pemrograman dengan perintah dasar.
Untuk
dapat menghasilkan program yang efektif sebaiknya terlebih dahulu dipahami
secara rinci permasalahan yang dihadapi untuk menemukan titik pemecahan terbaik
dari permasalahan tersebut. Dalam proses pembuatan program tidak hanya sekedar
membuat suatu intruksi yang akan dikerjakan komputer, akan tetapi harus
memiliki tujuan yang jelas yaitu memecahkan suatu masalah yang dihadapi dan
membuat pekerjaan yang dilakukan oleh pemakai (User) dalam mengoperasikannya menjadi lebih mudah, serta
dapat memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Kegiatan membuat
program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman
komputer. Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer.
Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia memprogram
komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal beberapa tingkat bahasa pemrograman
diantaranya:
1. Bahasa Pemrograman tingkat dasar
seperti: Bahasa Mesin, Bahasa Assembley.
2. Bahasa Pemrograman tingkat
tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH.
3. Bahasa Pemrograman tingkat
tinggi seperti: Bahasa Pascal, FORTRAN, COBOL, dan lain-lain.
Bahasa pemgrogram
tingkat dasar, sebagai hirarki pertama, disebut juga bahasa generasi pertama,
bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU yang dipakai oleh komputer itu.
Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena sifatnya yang sangat tergantung pada
mesinnya itu (Machine Dependent).
Untuk menguasai
bahasa ini, harus dipelajari dan dikuasai teknologi dan arsitektur komputer,
matematika diskrit, elektronika, dan lain-lain. Bahasa ini masih menggunakan
simbol-simbol yang bersifat mnemonic.
Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah
daripada bahasa pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih
mudah dibaca sebab sudah menggunakan huruf-huruf.
Bahasa pemrograman
tingkat tinggi adalah bahasa komputer yang sudah mirip dengan bahasa manusia.
Perintah-perintahnya sudah dibuat dalam bahasa yang mudah dimengerti manusia,
seperti PRINT, WRITE, IF, THEN, ELSE, dan lain-lain.
Data
Data adalah catatan
atas kumpulan fakta. Data
merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra.
Dalam keilmuan (Ilmiah),
fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain
yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan
sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar
ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa
muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau
tidak.
Data
adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan
adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi
merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun
suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data.Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data
ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.
Jika
jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan
dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan
kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar
oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan.
Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan
sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang
belum diketahui
Model Komputasi
Ada tiga model dasar komputasional : fungsional,
logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi
yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi
yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
1. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai,
fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat
mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai
hasil (Higher-Order Function). Suatu program adalah koleksi definisi
fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.
2. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi
hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu
komputasi adalah suatu bukti (suatu urutan kesimpulan).
3. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang
mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan
adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri
dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.
Prinsip Bahas Pemrograman
Dalam
kehidupan sehari–hari, untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita harus
menggunakan bahasa yang sama dengan orang tersebut. Apabila kita menggunakan
Bahasa Indonesia, lawan bicara kita harus mengerti Bahasa Indonesia. Kalau
lawan bicara kita tidak mengerti Bahasa Indonesia, kita masih bisa
berkomunikasi dengannya melalui penerjemah.
Dalam
pemograman komputer, berlaku juga hal seperti di atas. Kita harus menggunakan
bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu instruksi. Pada
dasarnya, komputer adalah mesin digital, artinya komputer hanya mengenal
kondisi ada arus listrik (biasanya dilambangkan dengan 1) dan tidak ada arus
listrik (dilambangkan dengan 0).
Dengan
kata lain kita harus menggunakan sandi 0 dan 1 untuk melakukan pemrograman
komputer. Bahasa pemrograman yang menggunakan sandi 0 dan 1 ini disebut bahasa mesin
(Assembly).
Sebagai contoh, dalam prosesor Intel, terdapat perintah 0011 1010 0000 1011.
Perintah dalam bahasa mesin ini sama artinya dengan perintah assembly CMP AL,
0D, yang
artinya bandingkan nilai register AL dengan 0D. CMP di sini sebenarnya adalah singkatan dari CoMPare. Untuk membantu manusia dalam mengkonversi bahasa mesin diperlukan perangkat lunak yang disebut assembler.
artinya bandingkan nilai register AL dengan 0D. CMP di sini sebenarnya adalah singkatan dari CoMPare. Untuk membantu manusia dalam mengkonversi bahasa mesin diperlukan perangkat lunak yang disebut assembler.
Pemrograman
dengan bahasa assembly masih terasa sulit bagi kebanyakan orang sehingga
dikembangkan bahasa pemrograman yang lebih mudah digunakan. Bahasa pemrograman
yang dikembangkan ini lebih condong ke bahasa manusia dan disebut bahasa
generasi ketiga / 3GL (Third-Generation Language) atau
juga dikenal dengan bahasa tingkat tinggi/ HLL (High-Level Language).
Sebagai contoh Basic, Pascal, C, C++, Cobol, dsb. Bahasa generasi ketiga
menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris karena bahasa tersebut adalah bahasa
internasional, misal ;
Pascal:
writeln (‘Algoritma’);
Atau perintah dalam bahasa C:
printf (“Algoritma\n\r”):
Atau perintah dalambahasa C++:
cout << “Algoritma” << endl;
writeln (‘Algoritma’);
Atau perintah dalam bahasa C:
printf (“Algoritma\n\r”):
Atau perintah dalambahasa C++:
cout << “Algoritma” << endl;
Ketiga
pernyataan di atas bertujuan sama yaitu menuliskan teks ‘algoritma’ ke keluaran
standar (Standard Output), ke layar monitor. Ketiga perintah sederhana di atas
sebenarnya terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan pernyataan assembly.
Perangkat lunak yang menerjemahkan program dalam bahasa manusiawi ke dalam
bahasa assembly atau mesin ada dua macam, yaitu interpreter dan kompiler.
Interpreter menerjemahkan program baris perbaris artinya jika suatu baris akan
diekskusi maka baris tersebut diterjemahkan terlebih dahulu ke bahasa mesin.
Apabila baris berikutnya akan diekskusi maka baris tersebut baru diterjemahkan
kedalam bahasa mesin. Contoh bahasa pemograman yang menggunakan interpreter
adalah basic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar