Selasa, 20 Maret 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan




PENGERTIAN SASTRA

Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Wikipedia


PENDEKATAN KESUSATRAAN

Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan berasal dari kata Basic Humanities berasal dari Bahasa Inggris The Humanities yang artinya Manusiawi Berbudaya. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi senisastra adalah suatu kebudayaan yang dibuat oleh Manusia Seni adalah sebuah karya yang dibuat  manusia.
Sedangkan Sastra Adalah Suatu Bahasa Yang Dibuat Manusia Namun Peran Sastra Lebih Dominan.


ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA


Pengertian prosa

Cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi :
- Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
- Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal, merupakan cerita rekaan, namun memiliki pesan dan
amanat bagi pembacanya.
- Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
- Epos.
- Cerita Pelipur Lara.


Prosa baru Meliputi :

- Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya, mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
- Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
- Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
- Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
- Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai
“sebagaimana” atau “dengan”).


NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Berkenaan dengan moral,karya sastra dibagi dua,yaitu :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamanya,mengajak pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zammannya,Mengajak pembaca untuk merenung.



ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Pengertian Puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori, sehingga puisi menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu.


Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD, karena :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Sumber : http://meryana90.blogspot.com/2010/10/konsemsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar